Paket Panas Reusable Microwave Aman Tidak Beracun Dengan Persetujuan MSDS / CPSIA
Deskripsi Produk:
Paket panas yang dapat digunakan kembali |
Nama Produk: Paket Panas Reusable Microwave Aman Tidak Beracun Dengan Persetujuan MSDS / CPSIA
Ukuran & Berat:13*2.8 CM, 250g/pcs;
Rincian kemasan:QTY: 60 pcs/ctn.
MEAS: 41*27*20 CM; |
Bahan: |
|
Aplikasi: |
|
Pemberitahuan: |
|
Arti dari pemanasan adalah:
1.Pemanasan microwave: Atur microwave pada api sedang hingga tinggi, tidak lebih dari 5 menit. (Catatan: Sekitar 3 menit sudah tepat, Anda tahu suhu oven microwave sangat tinggi, kotak akan meleleh dan pecah seiring waktu.)
Setelah mengeluarkan dari microwave, periksa apakah bahan internal telah benar-benar meleleh.Jika tidak, lanjutkan memanaskan selama 30 detik setiap kali. Ketika bahan penyimpan panas benar-benar meleleh, dapat dimasukkan ke dalam tas berinsulasi atau kotak pendingin berinsulasi dengan makanan yang perlu diisolasi.
2.Pemanasan air panas:Masukkan produk ke dalam air panas.Setelah 10 menit, periksa apakah bahan penyimpanan panas internal telah benar-benar meleleh.Setelah semua meleleh, keluarkan, dapat dimasukkan ke dalam tas berinsulasi atau kotak pendingin berinsulasi dengan makanan yang perlu diisolasi.
Pengepakan & Pengiriman:
Sedang mengemas:
Pengiriman:5-7 hari setelah pesanan ketika sampel dikonfirmasi
Informasi perusahaan:
Changzhou Jisi Cold Chain Technology Co, Ltd
Ruang pamer
FAQ:
1. Apakah produk Anda cukup aman untuk penyimpanan makanan?
Semua bahan kami, bahan luar HDPE, SAP cair atau CMC, tidak beracun.Kami memiliki laporan FAD, SGS dan MSDS. Bahannya adalah bahan food grade, cukup aman untuk penyimpanan makanan.
2. Apa MOQ Anda?
Jika Anda dapat menerima model kami, MOQ biasanya 3000 buah.
Jika perlu membuat model baru untuk Anda, lebih baik lebih dari 5000 buah.
3. Bisakah Anda membuat warna sesuai dengan Kode PANTONE?
Tentu kami dapat membuat warna Anda sesuai dengan sampel atau kode PANTONE Anda.
Itu tergantung pada kuantitas Anda juga.
4. Berapa pangsa pasar Anda?
Amerika Utara menyumbang 35%, Asia menyumbang 31%, Eropa menyumbang 25%, Oceania menyumbang 7% dan Amerika Selatan menyumbang 2%